Resensi Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi

RESENSI BUKU

Judul Buku                  : Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi

Pengarang                   : Muhammad Idrus Ramli

Penerbit                       : Bina Aawaja

Kota terbit                   : Surabaya

Tahun terbit                : 2010

Tebal buku                  : vi + 171 halaman

          Ada banyak metode dalam menyampaikan materi akidah Ahlusunnah Waljama’ah melalaui penulisan buku kepada para pembaca. Salah satunya yang sangat digemari oleh pembaca adalah penyajian materi dengan melalui cerita dialog dan perdebatan para ulama’  yang terlibat langsung di dalamnya. Baik perdebatan secara polemis, melalui penulisan buku-buku bantahan terhadap aliran yang menyimpang, maupun perdebatan dialogis dalam forum debat terbuka dalam sebuah dialog dan perdebatan, biasanya banyak ajaran dan ideologi yang diuraikan secara hidup  dan menarik dengan argumentasi yang mudah difahami oleh pembaca.

          Para ulama’ sejak dulu telah melakukan kedua-duanya, baik perdebatan polemis maupun dialogis. Tidak jarang dari perdebatan dialogis, kemudian dibukukan dan menjadi sebuah buku. Seperti contoh Al-Imam al-Syafi’i membukukan perdebatannya dengan sebagian kkelompok yang menentang penggunaan hadits ahad dalam hukum-hukum fiqih, dalam bukunya yang berjudul Jima’ Al-Ilmi. Al-Imam Fakhruddin al-Rozi yang membukukan perdebatannya dengan dengan para pakar teologi masa itu dalam bukunya yang berjudul Al-Munazharat.

          Dalam buku “Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi” ini telah terangkum banyak sekali kisah-kisah perdebatan para ulama’ di masa yang telah lalu, baik perdebatan secara polemis, melalui penulisan buku-buku bantahan terhadap aliran yang menyimpang, maupun perdebatan secara dialogis, dalam forum debat terbuka, yang tentunya diambil dari perdebatan-perdebatan para ulama’ yang telah dibukukan. Selain itu, ada juga kisah-kisah perdabatan para ulama’ dulu dengan kaum Wahabi, serta kisah-kisah dialog teman-teman yang pernah terlibat langsung dalam sebuah dialog dengan kaum Wahabi. Namun, dalam buku ini kebanyakan isinya diambil dari perdebatan-perdebatan dialogis meskipun ada juga perdebatan-perdebatan secara polemis.

Buku ini sangat bagus untuk para pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang aliran Wahabi dan untuk para pembaca yang ingin terlibat langsung dalam forum-forum debat terbuka, karena buku ini bisa digunakan sebagai panduan dalam berdialog atau berdebat dengan aliran Wahabi yang dewasa ini menamakan alirannya dengan sebutan Salafi.

Semoga Bermanfaat.. :)

                                                        TTD