Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke Facebook
Tangisan Hati
Serpihan
sesal membuat luka
Tak
pernah ku ingin semua
Kabut
semu menutup kalbu
Bertahan
membuatku terpaku
Goresan
luka yang membawa penat
Hanya
diam damaikan hati
Sanggupkah
ku menorehkan
Pada
fajar yang mengintip hari
Kumulai
tak terarah, akankah ku diam
Ataukah
melangkah pergi dalam gelapnya malam
Berlari
mengejar dengan sentuhan tangis
Haruskah
ku memndamnya tak berbekas
Kala
hati ini kau singgahi
Tinta
sudah kering kau lukis dihati
Bukan
inginku kau berlayar
Tapi
rasamu menghantam keras
Sungguh
aku jera
Hancurkan
jiwa
Sungguh
aku tak kuasa
Berdiri
tanpa tumpuan
‘’Ya ilahi engkau dibalik
kalbu ini’’
Cipt
: DS
SEKILAS tentang puisi ini :
Puisi ini sama dengan puisi yang Tak Terengkuh,, ini juga dari temen aku yang inisialnya DS ituu,,,
bedanya,,ini puisi yang pertama kali dikasinya tapi anehnya lagunya jadi yang kedua,..,.,
ini juga ada lagunya, cuman videonya belum aku buwatin (tapi kayaknya video itu sudah ngga perlu dibuat lagi melihat semua kenyataan yang ada tidak memberikan izin untuk membuat video dari lagu ini).
Sama seperti puisi yang tak terengkuh puisi ini juga punya pesan yang sangat nancep banget difikiranku..
yang pada initinyaa rasa yang datang itu menghantam sangat keras sampai menancap sebegitu dalamnya, tapi tiba tiba rasa itupun menghilang hanya dengan sekejap saja.,.,.,
#Tapi rasamu menghantam keras lalu pergi,..,,. :(
mungkin sekarang sudah waktunya untuk pergi jauh dari semua kenyataan yang ada..
aku sudah tidak sanggup menahan Tangisan Hati ini,..,,.
Terimakasih atas semua kenangan yang telah kau berikan.... :)
TTD